🐭 9 Naga Ada Di Alquran

SuratAl Kahfi ini juga terdapat dalam Al Quran juz 15 dan di awal juz 16 . Surat Al Kahfi termasuk dalam golongan Surat Makiyyah atau Surat yang diturunkan di kota Makkah. Ilustrasi Surat Al Kahfi (9/10/2020) (pekanbaru.tribunnews.com) 5 Shio Ini Banjir Cuan Besok Sabtu 23 Juli 2022, Ada Shio Naga dan Shio Ayam 11 jam lalu . Tanah Memangtidak diuraikan secara jelas tentang Naga di dalam Al Quran. Namun, segala makhluk yang ada di dunia ini diciptakan oleh Allah dengan maksud dan tujuan tertentu. Sementara itu, menurut mitos yang berkembang di masyarakat, Naga justru erat kaitannya dengan cerita rakyat yang berbau mistis. Bahkan tiap daerah mungkin memiliki kisah Naga DarahHaid Mengalir Deras, Bisa Jadi Ada Masalah Kesehatan. Amanda Manopo Pakai Sandal 'Jinjit', Lihat Desain Uniknya. 4 Trik Makeup Agar Penampilan Tampil Lebih Muda. 5 Doa Ketetapan Iman Menurut Alquran dan Hadis, Agar Tidak Goyah Meski Godaan Berdatangan. Formula E Jakarta, Perhelatan Dunia Tanpa Sponsor BUMN Masukke penistaan agama ini. Bukan ranah TS menafsirkan alquran. Di Injil boleh gak membunuh manusia lain karena berbeda keyakinan? Gak boleh. Tapi di Alquran boleh,” tuturnya. Ia pun lantas membuktikan hal itu dengan mengutip Surat ke 9 ayat 9 di Alquran dimana dalam ayat itu Muslim dibolehkan membunuh umat Kristen maupun Yahudi. “Quran surat ke 9 ayat 9. Jadi menurut ayat itu, saya boleh dibunuh. Tayangannyabisa disaksikan melalui fanpage Tribun Timur di Facebook dan channel YouTube Tribun Timur. Pada bulan ini, tepatnya Ahad (31/5/2020) atau sepekan setelah Lebaran Idul Fitri, Tuan Guru Bajang akan ulang tahun ke-48. Tuan Guru Bajang, Gubernur NTB 2 periode, lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, NTB, 31 Mei 1972. AyatAl-Quran Yang Turun Karena Kegelisahan Umar Bin Khattab . √ Nasehat Islam . Ternyata banyak Ayat-ayat al qur'an yang turun karena kegundahan / kegelisahan umar bin khattab. Beberapa Ulama yang menuliskannya seperti Asy Suyuthi Rahimahullah Ta’ala. Beliau membuat bab khusus tentang pendapat Umar ada di dalam Al Quran Nur Karim. Munculnya9 Naga telah tersurat dalam Al-Quran Assalamualaikum, Entah ini kebetulan atau lainnya kejadian hari ini di Indonesia dengan munculnya 9 NAGA yang ramai diperbincangkan di medsos. ☪ kok mirip dengan ayat- ayat Allah dibawah ini Qs. An Naml.. 3 AYAT SAYYIDAH { AYAT PENGHULU AL-QURAN } Dari Abu Hurairah berkata Rasulullah saw bersabda ” Segala sesuatu pasti ada yang lebih unggul dan lebih tinggi. Sesungguhnya yang lebih unggul dan lebih tinggi dari Al-Quran adalah Surat Al-Baqarah. Dan di dalam Surat Al-Baqarah ada ayat yaitu Penghulu Ayat-Ayat Al-Quran, dialah Ayat Kursi “. Buahnaga cukup mudah dijumpai dan harganya murah. Buah ini memiliki berbagai manfaat seperti mendukung kesehatan usus, bagus untuk penderita diabetes, serta mampu melawan kanker. 6 Buah yang disebutkan di dalam Alquran, ini khasiatnya bagi kesehatan. Soal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto. Sekitar 2 Hari yang lalu BERITAHARI INI!!! HEBOH, PERNYATAAN SLANK: BERSIAPLAH UNTUK PARA SLANKERS SEBENTAR LAGI KITA TURUN KE JALAN UNTUK MENDUKUNG PAK AHOK MENUJU DKI 1, WALAUPUN BADAI SAYA HADAPI APALAGI FPI SAYA SIAP LAWAN SAMPAI TITIK PENGHABISAN DARAH UNTUK MEMENANGKAN AHOK - Grup band Slank sudah Sekelompok anak muda asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat berhasil menciptakan aplikasi belajar Alquran canggih. Disebut canggih, karena aplikasi tersebut dilengkapi dengan dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).. Aplikasi belajar Alquran ini diberi nama Qara’a. Telah diluncurkan untuk versi 4.0 dengan tajuk wajah X2m6Ly. Al-Qur’an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, sebagai pedoman dan ajaran untuk seluruh umat manusia. Salah satu ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an adalah sejarah masa lalu. Setiap sejarah yang diabadikan dalam Al-Qur’an terdapat nama tempat yang menyimpan peristiwa penting sebagai bahan renungan dan penguat iman bagi generasi setelahnya. Dalam mengungkap peristiwa, adakalanya Al-Qur’an menyebut sebuah nama tempat, kota atau negara secara tegas dan adakalanya tidak menyebutnya secara tegas. Di antaranya adalah 1. Makkah Secara tegas Al-Qur’an mengabadikan kota ini dalam surat al-Fath ayat 24. وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا Kota ini diabadikan dalam Al-Qur’an dengan menggunakan nama Makkah dan juga menggunakan nama lain yang disematkan karena kemuliaannya. Antara lain adalah; Bakkah dan Balad al-Amin negara yang aman, Ummul Qura, al-Bait al-Atiq, dan al-Balad. Bakkah berarti padat, berkerumun dan macet. Dinamakan demikian sebab di kota ini terdapat banyak manusia yang berkerumun hingga padat ketika melakukan thawaf di Baitullah. Nama ini diabadikan dalam surat Ali Imran ayat 96. إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ 96 Al-Balad al-Amin artinya, negara yang aman, disebut demikian sebab setiap orang yang masuk ke sana akan terjamin keamanannya. Ia adalah negara yang mulia, tempat Nabi Agung Muhammad Saw, dilahirkan serta tempat umat islam melaksanakan rukun islam yang kelima, yaitu ibadah haji. Nama ini diabadikan dalam surat al-Tin ayat 3. وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ 3 Ummul Qura artinya pusat desa, disebut demikian sebab ia menjadi kiblat warga desa dan memiliki kedudukan yang tinggi di hati mereka. Dalam Al-Qur’an penyebutan nama Ummul Qura disebutkan dua kali, yaitu pada surat al-An’am ayat 92 dan al-Syura ayat 7. Al-Bait al-Atiq artinya rumah kuno. Dinamakan rumah kuno sebab ia adalah tempat pertama yang dibangun di muka bumi untuk manusia sebagai tempat ibadah kepada Allah Swt. Dalam Al-Qur’an nama ini disebut dua kali pada surat al-Haj ayat 29 dan 33. Selain itu, adakalanya Al-Qur’an menyebut kota ini secara tidak tegas namun menunjukkan pada kota ini. Di antaranya adalah al-Balad, al-Qaryah, dan al-Masjid al-Haram. 2. Madinah Kata Madinah disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak 14 kali, namun tidak semua kata tersebut merujuk kepada kota Madinah. Adakalanya kata tersebut berarti kota secara umum. Semula, kota Madinah bernama Yatsrib. Al-Qur’an mengabadikan nama ini dalam surat al-Ahzab ayat 13. وَإِذْ قَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ يَا أَهْلَ يَثْرِبَ لَا مُقَامَ لَكُمْ فَارْجِعُوا وَيَسْتَأْذِنُ فَرِيقٌ مِنْهُمُ النَّبِيَّ يَقُولُونَ إِنَّ بُيُوتَنَا عَوْرَةٌ وَمَا هِيَ بِعَوْرَةٍ إِنْ يُرِيدُونَ إِلَّا فِرَارًا 13 Kemudian Nabi menyebutnya dengan Madinah. Karena Madinah berarti harmoni, sebuah tempat yang dibangun oleh Nabi untuk menegakkan keharmonisan antaragama, etnis dan golongan. Di tempat ini jasad Agung Nabi Muhammad dikebumikan. Terdapat satu ayat yang secara tegas menyebut nama Madinah, yaitu pada surat al-Taubah ayat 120. مَا كَانَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ وَمَنْ حَوْلَهُمْ مِنَ الْأَعْرَابِ أَنْ يَتَخَلَّفُوا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ وَلَا يَرْغَبُوا بِأَنْفُسِهِمْ عَنْ نَفْسِهِ Terdapat pula nama tempat yang termasuk dalam wilayah Makkah atau Madinah yang diabadikan dalam Al-Qur’an, yaitu Pertama, Badar. Daerah ini terletak di antara Makkah dan Madinah, yang merupakan tempat pertemuan kaum muslimin dan musyrikin Quraisy ketika melakukan perang pada 17 Ramadhan. Jumlah kaum muslimin kala itu 313 orang sementara kaum musyrikin berjumlah seribu orang lebih, namun Allah memberikan pertolongan kepada kaum muslimin dan memenangkan peperangan ini. Nama tempat ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran 123. وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ 123 Kedua, Hunain. Sebuah tempat yang berada antara Makkah dan Thaif. Sebagaimana Badar, tempat ini juga termasuk tempat perang antara kaum muslimin dan kaum musyrikin. Nama tempat ini diabadikan dalam Al-Qur’an pada surat al-Taubah 25. لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ 25 Ketiga, Arafat & Masy’ar al-Haram. Arafah adalah nama sebuah gunung yang terdapat di Makkah. Gunung ini merupakan tempat dilaksanakannya wukuf bagi orang yang melaksanakan ibadah haji. Sedangkan Masy’ar al-Haram adalah sebuah tempat yang sekarang dikenal dengan nama Muzdalifah. Dikatakan Masy’ar al-Haram karena posisinya masih dalam ruang lingkup haram. Al-Qur’an menyebut kedua tempat tersebut dalam satu petikan ayat, yaitu فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ 198 3. Misr Mesir Merupakan sebuah negara yang terdapat di Afrika. Dalam Al-Qur’an kata “Misr” disebutkan lima kali, yaitu pada surat al-Baqarah 61, Yunus 87, Yusuf 21, 99 dan al-Zukhruf 51. Kata “Misr” dalam Al-Qur’an menceritakan tentang sejarah perjalanan hidup Nabi Musa dan Nabi Yusuf. وَقَالَ ادْخُلُوا مِصْرَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ 99 Terdapat pula sebuah bukit di Mesir yang diabadikan dalam Al-Qur’an, yaitu Pertama, bukit Thur Sinai yang merupakan tempat Nabi Musa berkomunikasi dengan Tuhannya. Al-Qur’an menyebut tempat ini sebanyak dua kali, pada surat al-Mu’minun 20 dan al-Tin 2. وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآكِلِينَ 20 وَطُورِ سِينِينَ 2 Kedua, Thuwa. Menurut Ibnu Abbas, Thuwa adalah nama sebuah lembah. Menurut al-Dhahhak, ia adalah lembah yang dalam dan bulat. Sedangkan menurut al-Jauhari, Thuwa adalah sebuah tempat di Syam. al-Qurthubi, Tafsir al-Qurtubi/11/175. Lembah ini adalah tempat Nabi Musa berkomunikasi dengan Tuhannya. Para peneliti berbeda pendapat; sebagian mengatakan bahwa lembah ini di Mesir, yaitu Gunung Thur Sinai, ada pula yang mengatakan bahwa lembah ini di Palestina, sesuai dengan pendapat al-Jauhari. Nama lembah ini disebutkan dua kali dalam Al-Qur’an. إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى 12 إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى 16 4. Babilonia Iraq Merupakan sebuah tempat yang berada di Iraq pada zaman dahulu. Al-Qur’an menyebut tempat ini sebagai tempat turunnya dua Malaikat, Harut dan Marut. Karena di sana terdapat banyak manusia yang memiliki ilmu sihir. Kedua Malaikat ini diturunkan bukan dalam rangka mengajarkan ilmu sihir, namun untuk menyingkap hakikat ilmu sihir kepada manusia agar dijauhi, sehingga mereka terhindar dari tipu daya ilmu yang menyesatkan ini. Sebab jika mereka tidak mengetahui keburukan ilmu ini, maka mereka akan terjerumus pada kesesatan yang nyata. Nama tempat ini diabadikan dalam Al-Qur’an pada surat al-Baqarah ayat 102. وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ 5. Palestina Pada zaman dahulu, Palestina termasuk negara Syam yang mencakup Palestina, Suriah, Lebanon dan Yordania. Dalam Al-Qur’an negara ini tidak disebutkan secara tegas, namun dengan menggunakan dua nama; Masjid al-Aqsa dan al-Ardh al-Muqaddasah. Al-Qur’an mengabadikan negara ini dalam surat al-Isra’ ayat 1 dan al-Maidah ayat 21. Masjid al-Aqsa; سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ 1 Al-Ardh al-Muqaddasah; يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ 21 6. Yaman Al-Ahqaf Sebagaimana Palestina, Yaman juga tidak disebutkan secara tegas, Al-Qur’an hanya menyebutkan gurun pasir yang berada di negara Yaman. Tempat tinggal kaum Hud bin Abdullah bin Rabah. Bukit ini menjadi nama surat dalam Al-Qur’an Al-Ahqaf dan disebutkan satu kali pada ayat 21. وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ 21 Terdapat pula sebuah wilayah di negara Yaman yang diabadikan dalam Al-Qur’an dan dijadikan nama surat, yaitu kota Saba’. Al-Qur’an menyebut wilayah ini sebanyak dua kali, pada surat al-Naml, 22 dan Saba’ 15. فَمَكَثَ غَيْرَ بَعِيدٍ فَقَالَ أَحَطْتُ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهِ وَجِئْتُكَ مِنْ سَبَإٍ بِنَبَإٍ يَقِينٍ 22 لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ 15 Pada masa Nabi Sulaiman, Saba’ merupakan wilayah pemerintahan Ratu Balqis. Wilayah ini merupakan tempat yang subur, memiliki perkebunan luas yang ditumbuhi buah-buahan yang beraneka ragam. Pada mulanya, Saba’ merupakan nama raja pertama di Yaman, yaitu Saba’ bin Yasyjab bin Ya’rib bin Qahthan bin Hud. Nama ini kemudian diabadikan menjadi sebuah nama Kabilah sekaligus nama wilayah. Pada masa sekarang, Saba’ menjadi bagian dari negara Yaman. Ustadz Moh. Fathurrozi, Pengurus Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz NU Surabaya; Pembina Tahfidz Al-Qur’an Pondok Pesantren Darussalam Keputih SEMAKIN mendekati ajang pilkada, isu di media sosial kembali memanas. Bukan kali pertama kicauan tentang konglomerat taipan “Sembilan Naga” mencuat ke permukaan. Disebut-sebut bahwa mereka ialah para taipan berjumlah sembilan orang yang memegang kendali bisnis besar di Indonesia dan sangat berambisi untuk lebih leluasa lagi menguasai perekonomian melalui jalur politik kini beredar kutipan ayat Alquran surah An Naml ayat 48-53 yang dikaitkan dengan mereka, “Sembilan Naga Taipan” di Indonesia.“Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang berbuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan.” QS. An Naml 48 “Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar pula, sedang mereka tidak menyadari.” QS. An Naml 50 “Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya.” QS. An Naml 51 “Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi kaum yang mengetahui.” QS. An Naml 52 “Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.” QS. An Naml 53Sepintas tentu para pembaca mengaminkan bahwa sembilan orang laki-laki itu sesuai dengan isu “Sembilan Naga”, ditambah lagi dengan isu rencana makar yang akan mereka lakukan. Dan kita menjadi yakin bahwa makar mereka akan Allah kalahkan dengan menghancurkan mereka. Di akhir ayat pun kita bersyukur bahwa Allah berjanji senantiasa menyelamatkan orang-orang yang beriman dan bertakwa sembari berdoa bahwa kita termasuk golongan yang disebutkan tanpa pikir panjang apalagi merujuk pada tafsir Alquran, kita pun berbondong-bondong membagikan tautan tulisan tersebut ke sosial media yang kita miliki. Benarkah hal ini dapat diterima dan bersesuaian dengan tafsir ayat tersebut? Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir, ayat ini ternyata memiliki latar belakang khusus dan nama tempat atau kaum yang dijadikan sebagai subjek bahasan. Bahkan jika diperhatikan kembali secara saksama, ayat ke 49 dari Surah An-Naml tersebut tidak dicantumkan, seolah sengaja dilampaui untuk mendukung asumsi tersebut. Mengapa? Berikut penjelasannyaWa kaana fil madiinati “Dan adalah di kota itu” yaitu kota Tsamud; tasatu raHthin “sembilan orang laki-laki” yaitu sembilan golongan. Yufsiduuna fil ardli wa laa tushlihuun “yang membuat kerusakan di muka bumi dan mereka tidak membuat kebaikan.” mereka mendominasi urusan Tsamud karena mereka adalah pembesar dan pemimpin berkata dari Ibnu Abbas “Mereka adalah orang-orang yang membunuh unta, yaitu sesuatu yang muncul dari pendapat dan dari hasil musyawarah mereka, semoga Allah memburukkan dan melaknat mereka.”Abdurrazzaq berkata, Mamar bin Rabiah ash-Shanani bercerita kepada kami, aku mendengar Atha bin Abi Rabah berkata Wa kaana fil madiinati tasatu raHthiy Yufsiduuna fil ardli wa laa tushlihuun “Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi dan mereka tidak membuat kebaikan.” mereka meminjamkan beberapa dirham, dimana mereka mengambil hal tersebut darinya seakan-akan mereka bertransaksi beberapa jumlah seperti yang dilakukan oleh bangsa Arab.”Imam Malik berkata dari Yahya bin Said, bahwa Said bin al-Musayyab berkata “Memotong emas dan perak merupakan perbuatan merusak di muka bumi.” Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lain-lain dijelaskan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang memecahkan alat transaksi kaum Muslimin yang berlaku di kalangan mereka kecuali karena alasan. Tujuannya, bahwa di antara sifat-sifat orang kafir yang fasik adalah berbuat kerusakan di muka bumi dengan berbagai sarana yang mereka kuasai, di antaranya adalah apa yang disebutkan oleh imam-imam tersebut dan para imam Allah yang tidak dicantumkan sebelumnya QS An-Naml 49 berbunyi qaaluu taqaasamuu billaaHi lanubayyitannaHuu wa aHlaHuu “Mereka berkata Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari.” yakni kalian saling bersumpah dan berbaiat untuk membunuh Nabiyyullah, Shalih alaihissalam, dengan mendatanginya di waktu malam secara tiba-tiba. Hampir-hampir Allah mendekatkan mereka dan menjadikan lingkaran bagi berkata “Mereka saling berbagi dan saling bersumpah untuk menghancurkannya. Sehingga mereka tidak mampu menjangkaunya, melainkan mereka dan kaum mereka seluruhnya binasa.” Qatadah berkata “Mereka telah saling percaya untuk menculiknya di waktu malam, lalu membunuhnyal. Diceritakan kepada kami bahwa di saat mereka mengepung Shalih untuk membunuhnya, tiba-tiba Allah mengutus sebuah batu besar kepada mereka sehingga menghancur luluhkan mereka.”Al-Aufi berkata dari Ibnu Abbas “Mereka adalah orang-orang yang membunuh unta.” Mereka berkata “Ketika mereka membunuh unta itu agar memberi kejelasan tentang Shalih dan keluarganya, maka kami bunuh mereka.” kemudian, kami katakan kepada pengikut Shalih “Kami tidak menyaksikan peristwa itu sedikitpun dan tidak tahu-menahu sama sekali. Maka Allah membinasakan mereka seluruhnya.”Abdurrahman bin Abi Hatim berkata “Ketika mereka membunuh unta itu, Shalih berkata kepada mereka tamattauu fii daarikum tsalaatsata ayyaamin dzaalika wadun ghairu makdzuub “Bersukarialah kalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.” Huud 65 mereka berkata “Shalih mengira bahwa ia dapat lepas dari kita selama tiga hari, padahal kita akan menangkapnya sebelum tiga hari. Shalih memiliki sebuah masjid pada sebuah batu di sisi lembah, dimana ia salat di dalamnya.”Mereka lalu keluar menuju gua di waktu malam, mereka berkata “Apabila ia datang untuk salat, kita akan membunuhnya. Kemudian kita kembali jika kita sudah menyelesaikannya, lalu kita membinasakan keluarganya.” Akan tetapi Allah mengutus batu besar yang amat keras kepada mereka. Mereka amat takut batu tersebut akan melahap mereka sehingga mereka lari tunggang langgang. Akan tetapi batu itu menggilas mereka di saat mereka berada di dalam gua, hingga kaum mereka tidak mengetahui di mana mereka berada. Mereka pun tidak tahu apa yang terjadi pada kaum mereka. Allah mengazab mereka di sini dan mengazab kaumnya di Allah menyelamatkan Shalih dan orang yang bersamanya. Kemudian membaca wa makaruu makraw wa makarnaa makraw wa Hum laa yasyuruun. Fandhur kaifa kaana aaqibatu makriHim annaa dammarnaaHum wa qaumaHum ajmaiin. Fa tilka buyuutuHum khaawiyatan “Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar pula, sedang mereka tidak menyadari. Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. Maka Itulah rumah-rumah mereka dalam Keadaan runtuh.” yaitu kosong, tidak ada satu orang penghuni dhalamuu inna fii dzaalika la aayatal liqaumiy yalamuun. Wa anjainal ladziina aamanuu wa kaanuu yattaquun “disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi kaum yang mengetahui. Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.”Kiranya itulah penjelasan yang dapat kami himpun berdasarkan tafsir Ibnu Katsir. Semoga kita mampu mengambil hikmah dari ayat tersebut sekaligus menjadikan pelajaran bahwa tiap ayat Alquran memiliki haqnya masing-masing. Maka para ahli tafsir dengan keilmuannya yang jauh lebih berhak dalam hal tersebut. “Barang siapa yang menafsirkan alquran menurut pendapatnya sendiri, hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya dari api neraka.” HR. Muslim. Allah juga berfirman “Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” QS Al-Isra 36Sebagai penutup, mari kita doakan semoga bangsa ini baik pemimpin maupun rakyatnya senantiasa diselamatkan oleh Allah dan diberikan petunjuk dalam menghadapi berbagai fitnah akhir zaman. Amin Allahumma Amin. Wallahu a’lam. []DOS/ [MERINDING] Ternyata Ada Kisah 9 Naga Dalam Al Quran Media Politik - Media sosial diramaikan dengan informasi soal 9 Naga. Tertulis bahwa keberadaan mereka secara jelas Allah abadikan dalam Al Quran Surah An Naml 48-53. Yang dimaksud 9 Naga adalah para Taipan yang berhimpun dan ditengarai ingin menguasai Indonesia dengan segala cara. Penjelasan soal ini sendiri pernah dimuat di isi Al Quran yang dimaksud? Mari simak uraiannya berikut ini. Qs. An Namlوَكَانَ فِى ٱلْمَدِينَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ يُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا يُصْلِحُونَ ﴿٤٨﴾“Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan.” Mereka hendak berbuat makar..وَمَكَرُوا۟ مَكْرًا وَمَكَرْنَا مَكْرًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ ﴿٥٠﴾“Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar pula, sedang mereka tidak menyadari.” Bagaimana kesudahannya mereka & beserta pengikutnya…فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ مَكْرِهِمْ أَنَّا دَمَّرْنَٰهُمْ وَقَوْمَهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٥١﴾“Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya.” بُيُوتُهُمْ خَاوِيَةًۢ بِمَا ظَلَمُوٓا۟ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَعْلَمُونَ ﴿٥٢﴾“Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi kaum yang mengetahui.” Sesungguhnya Allah membela orang beriman…وَأَنجَيْنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَكَانُوا۟ يَتَّقُونَ ﴿٥٣﴾“Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.” Semoga kita bisa mengambil hikmah dari firman Allah ini.. tanda2 pertolongan Allah sudah hadir pada saat2 aksi kemarin..☪ silahkan merenungi ayat2 ini untuk hati2 kita dalam melangkah ke depan… sebagai peringatan. Postingan populer dari blog ini Huruf Arab di Bendera Merah Putih, Dipandang Melecehkan Simbol Negara Media Politik - Ada satu tren media sosial dalam kasus yang menjerat Nurul Fahmi NF, yaitu kalimat Tauhid banyak disebut sebagai "tulisan Arab". Pandangan buruk pun menyorot perbuatan NF yang dipandang "melecehkan simbol negara". Ia memang menulisi huruf Arab yang di bawahnya ada simbol pedang di kain bercorak merah putih. Tetapi kalimat yang ditulis NF itu bukan kalimat sembarangan, itulah kalimat Syahadat. Orang kafir non Islam jika mengucapkannya dengan sepenuh hati dengan pembenaran Tauhid, maka surga dan kehormatan tertinggi sebagai makhluk akan jadi ganjaran. Sebaliknya, meskipun seseorang ber-KTP Islam, jika membencinya, menghinakannya atau mengingkarinya, maka statusnya adalah murtad. Ia akan dikembalikan ke tempat seburuk-buruknya, kekal di neraka Jahanam. Sehingga pandangan berbeda diberikan oleh kalangan Islamis. Mereka tak terima kalimat Tauhid disebut sebagai "tulisan Arab" yang melecehkan bendera nasional

9 naga ada di alquran